• halaman_head_Bg

Stasiun meteorologi yang baru dibangun ini memfasilitasi pemantauan iklim dan peringatan dini bencana di Asia Tenggara

Untuk mengatasi ancaman perubahan iklim dan bencana alam yang semakin serius, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) baru-baru ini mengumumkan pembangunan beberapa stasiun meteorologi baru di kawasan tersebut guna meningkatkan kemampuan pemantauan meteorologi dan peringatan dini bencana. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan respons terhadap peristiwa cuaca ekstrem dan memastikan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat.

Stasiun meteorologi yang baru dibangun ini akan didistribusikan di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Stasiun ini diharapkan dapat membantu pengumpulan data meteorologi secara waktu nyata (real-time), termasuk informasi seperti curah hujan, suhu, kelembapan, dan kecepatan angin. Stasiun meteorologi ini dilengkapi dengan peralatan pemantauan meteorologi canggih dan akan terhubung dengan departemen meteorologi di negara lain melalui internet, membentuk jaringan berbagi informasi meteorologi regional.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara menyatakan: “Dampak perubahan iklim di Asia Tenggara semakin nyata. Banjir, topan, dan kekeringan yang sering terjadi berdampak serius pada produksi pertanian dan kehidupan masyarakat.” Pembangunan stasiun meteorologi baru akan meningkatkan sistem peringatan dini kita, memungkinkan negara-negara untuk merespons bencana meteorologi secara lebih efektif dan menyediakan layanan informasi yang tepat waktu kepada masyarakat.

Menurut analisis para ahli meteorologi, frekuensi kejadian cuaca ekstrem akibat perubahan iklim di Asia Tenggara telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pada tahun 2023, banyak negara di Asia Tenggara mengalami bencana banjir parah, yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Melalui jaringan pemantauan meteorologi yang baru, negara-negara diharapkan dapat mendeteksi perubahan cuaca lebih dini, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan dan mengurangi risiko serta kerugian akibat bencana.

Selain itu, proyek ini juga akan mempromosikan kerja sama ilmiah dan teknologi di dalam dan luar negeri serta memajukan kemajuan penelitian ilmiah meteorologi.

Pada upacara peresmian stasiun meteorologi tersebut, Kepala Badan Meteorologi Indonesia mengatakan, "Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam jaringan pemantauan meteorologi regional ini." Hal ini tidak hanya meningkatkan fasilitas meteorologi negara kita, tetapi juga meningkatkan kemampuan pencegahan dan mitigasi bencana di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Dengan beroperasinya stasiun-stasiun meteorologi, negara-negara Asia Tenggara berharap dapat mengatasi tantangan iklim di masa depan dengan lebih baik dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kementerian-kementerian terkait mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan perubahan iklim, berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana, serta bekerja sama menciptakan lingkungan hidup yang aman dan hijau.

https://www.alibaba.com/product-detail/RS485-MODBUS-MONITORING-SUHU-KELEMBAPAN-ANGIN_1600486475969.html?spm=a2747.product_manager.0.0.245e71d2IBDY5I

Untuk informasi stasiun cuaca lebih lanjut,

silakan hubungi Honde Technology Co., LTD.

Telp: +86-15210548582

Email: info@hondetech.com

Situs web perusahaan:www.hondetechco.com


Waktu posting: 01-Jul-2025