• halaman_head_Bg

Sensor tanah pintar dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat pupuk

Industri pertanian merupakan pusat inovasi ilmiah dan teknologi. Pertanian modern dan operasi pertanian lainnya sangat berbeda dari masa lalu.
Para profesional di industri ini seringkali bersedia mengadopsi teknologi baru karena berbagai alasan. Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan petani melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat.
Seiring pertambahan populasi, produksi pangan terus meningkat, yang semuanya bergantung pada pupuk kimia.
Tujuan utamanya adalah agar petani dapat membatasi jumlah pupuk yang mereka gunakan sambil memaksimalkan hasil panen.
Ingatlah bahwa beberapa tanaman membutuhkan lebih banyak pupuk, seperti gandum.

https://www.alibaba.com/product-detail/ONLINE-MONITORING-RS485-MODBUS-LORA-LORAWAN_1600352271109.html?spm=a2700.galleryofferlist.normal_offer.d_title.206e6b574pil87
Pupuk adalah zat apa pun yang ditambahkan ke tanah untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan telah menjadi bagian integral dari produksi pertanian, terutama seiring dengan industrialisasi. Ada banyak jenis pupuk, termasuk pupuk mineral, organik, dan industri. Kebanyakan mengandung tiga nutrisi penting: nitrogen, fosfor, dan kalium.
Sayangnya, tidak semua nitrogen mencapai tanaman itu sendiri. Faktanya, hanya 50% nitrogen dalam pupuk yang digunakan oleh tanaman di lahan pertanian.
Hilangnya nitrogen merupakan masalah lingkungan karena masuk ke atmosfer dan perairan seperti danau, sungai, aliran air, dan lautan. Perlu dicatat juga bahwa dalam pertanian modern, pupuk nitrogen paling sering digunakan.
Beberapa mikroorganisme di dalam tanah dapat mengubah nitrogen menjadi gas lain yang mengandung nitrogen, yang disebut gas rumah kaca (GRK). Meningkatnya emisi gas rumah kaca ke atmosfer menyebabkan pemanasan global dan, pada akhirnya, perubahan iklim. Selain itu, nitrogen oksida (gas rumah kaca) lebih efektif daripada karbon dioksida.
Semua faktor ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Pupuk yang mengandung nitrogen bagaikan pedang bermata dua: pupuk ini penting untuk pertumbuhan tanaman, tetapi kelebihan nitrogen dapat terlepas ke udara dan menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi kehidupan manusia dan hewan.
Karena semakin banyak konsumen yang menerapkan gaya hidup lebih ramah lingkungan, perusahaan di semua industri berupaya menerapkan praktik yang lebih berkelanjutan untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Petani akan dapat mengurangi jumlah pupuk kimia yang digunakan dalam produksi tanaman tanpa mempengaruhi hasil panen.
Petani dapat menyesuaikan metode pemupukan berdasarkan kebutuhan spesifik tanaman mereka dan hasil yang ingin dicapai.


Waktu posting: 28-Des-2023