Dengan pesatnya perkembangan pertanian perkotaan, Singapura baru-baru ini mengumumkan promosi teknologi sensor tanah secara nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan menanggapi tantangan ketahanan pangan yang semakin berat. Inisiatif ini akan mendorong pertanian Singapura menuju pembangunan yang cerdas dan berkelanjutan.
Singapura memiliki sumber daya lahan yang terbatas dan lahan pertanian yang sempit, sehingga tingkat swasembada pangannya selalu rendah. Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan populasi yang pesat dan perubahan iklim, pemerintah Singapura mendorong penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian. Pengenalan sensor tanah akan membantu petani memantau kondisi tanah secara langsung (real-time) dan mengoptimalkan lingkungan pertumbuhan tanaman.
Sensor tanah yang baru dipasang memiliki fungsi pemantauan presisi tinggi dan dapat memperoleh informasi penting seperti kelembapan tanah, suhu, nilai pH, dan konsentrasi nutrisi secara real-time. Data ini akan dikirimkan ke sistem manajemen pusat secara real-time melalui jaringan nirkabel. Petani dan pakar pertanian dapat dengan mudah mengakses dan menganalisis informasi ini melalui aplikasi seluler untuk mengembangkan rencana irigasi dan pemupukan yang tepat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya secara signifikan.
Saat ini, beberapa proyek pertanian perkotaan di Singapura telah mulai menggunakan teknologi sensor tanah. Dalam uji coba penerapan lahan pertanian perkotaan, data penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian yang dipantau oleh sensor menghemat sekitar 30% sumber daya air dibandingkan dengan metode pertanian tradisional, sementara hasil panen meningkat sebesar 15%. Para petani setempat mengatakan bahwa melalui pemantauan data waktu nyata (real-time), mereka dapat mengelola lahan secara lebih ilmiah dan menghindari pemupukan serta penyiraman yang berlebihan, sehingga meningkatkan kualitas dan hasil panen.
Otoritas Pertanian dan Pangan Singapura (SFA) menyatakan akan terus meningkatkan investasi dalam teknologi pertanian pintar di masa mendatang, tidak hanya terbatas pada sensor tanah, tetapi juga mencakup pemantauan drone, rumah kaca pintar, dan aplikasi pertanian presisi. Bersamaan dengan itu, pemerintah akan memperkuat pelatihan bagi para praktisi pertanian untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan sepenuhnya teknologi-teknologi baru ini dan meningkatkan tingkat ilmiah dan teknologi produksi pertanian.
Proyek sensor tanah Singapura dianggap sebagai bagian penting dari transformasi pertanian perkotaan, yang menunjukkan tekad pemerintah dalam inovasi teknologi dan pembangunan berkelanjutan. Seiring dengan semakin populernya teknologi ini, diharapkan dapat memainkan peran positif dalam meningkatkan produksi pangan, meningkatkan ketahanan pangan nasional, dan meningkatkan keberlanjutan pertanian.
Upaya Singapura dalam praktik pertanian berwawasan ke depan akan menjadi rujukan bagi pengembangan pertanian perkotaan lainnya, dan lahan pertanian perkotaan masa depan akan lebih bergantung pada teknologi untuk mengatasi tantangan pasokan pangan yang semakin kompleks.
Untuk informasi stasiun cuaca lebih lanjut,
silakan hubungi Honde Technology Co., LTD.
Email: info@hondetech.com
Situs web perusahaan:www.hondetechco.com
Waktu posting: 17-Des-2024