• halaman_head_Bg

Tiongkok Berhasil Menguji Sensor CO₂ Terlarut di Laut Dalam, Mengisi Kesenjangan Kritis dalam Pemantauan Karbon

Baru-baru ini, sensor CO₂ terlarut in-situ laut dalam kelas 6.000 meter, yang dikembangkan oleh tim peneliti Geng Xuhui dan Guan Yafeng di Institut Fisika Kimia Dalian, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, berhasil menyelesaikan uji coba laut di zona rembesan dingin Laut Cina Selatan. Sensor tersebut mencapai kedalaman maksimum 4.377 meter dan, untuk pertama kalinya, mencapai verifikasi konsistensi data dengan sensor impor. Terobosan ini menandai masuknya Tiongkok ke garda terdepan internasional dalam pemantauan siklus karbon laut dalam, yang memberikan dukungan teknologi krusial bagi penelitian penyerap karbon laut global.

Terobosan Teknologi: Tahan Tekanan Tinggi, Presisi Tinggi, Kalibrasi Real-Time

Tim ini mengatasi tantangan inti seperti modul membran pemisah gas air bertekanan tinggi 75MPa, probe bola terintegrasi jalur optik panjang, dan teknologi self-zeroing in-situ. Teknologi ini memungkinkan sensor beroperasi secara stabil di lingkungan laut dalam yang ekstrem sekaligus menangkap anomali CO₂ secara akurat di zona rembesan dingin. Dibandingkan dengan analisis laboratorium tradisional, teknologi ini mencapai pemantauan in-situ, waktu nyata, dan berkelanjutan, yang secara signifikan meningkatkan ketepatan waktu dan akurasi data.

Skenario Aplikasi: Dari Rembesan Dingin Laut Dalam hingga Akuntansi Karbon Global

  1. Penelitian Siklus Karbon Laut: Sensor dapat digunakan pada AUV (kendaraan bawah air otonom), glider, dan platform lain untuk pemantauan jangka panjang fluks CO₂ laut dalam, membantu memperjelas mekanisme penyerap karbon laut.
  2. Eksplorasi Sumber Daya & Perlindungan Ekologi: Dalam ekosistem khusus seperti rembesan dingin dan ventilasi hidrotermal, pemantauan CO₂ dan metana gabungan memberikan dukungan data untuk pengembangan hidrat gas dan penilaian ekologi.
  3. Tata Kelola Iklim & Kerja Sama Internasional: Data dapat diintegrasikan ke dalam jaringan pengamatan karbon global (misalnya, basis data SOCAT NOAA), yang menawarkan dukungan ilmiah untuk tujuan pengurangan emisi Perjanjian Paris.

Tren Industri: Pertumbuhan Pasar & Integrasi Teknologi

Pasar instrumen CO₂ terlarut global diproyeksikan tumbuh pada CAGR 4,3%, mencapai $927 juta pada tahun 2033. Sementara itu, algoritma AI dan integrasi IoT mendorong peningkatan kecerdasan sensor, seperti:

  • Sensor CO₂ optik Hamilton Company, yang dilengkapi desain bebas elektrolit untuk mengurangi biaya perawatan, sudah digunakan dalam pemantauan waktu nyata biofarmasi.
  • Teknologi DOC (Direct Ocean Carbon Capture), yang mengandalkan penginderaan CO₂ presisi tinggi, sedang dikembangkan oleh perusahaan rintisan seperti Captura (menargetkan 1.000 ton penghapusan karbon setiap tahunnya), yang membutuhkan data karbon air laut secara real-time.

Prospek Masa Depan
Dengan melonjaknya permintaan untuk eksplorasi laut dalam dan teknologi netral karbon, sensor yang dikembangkan secara independen oleh Tiongkok siap memainkan peran kunci dalam penelitian ilmiah laut dalam dan ekonomi karbon biru. Langkah selanjutnya adalah miniaturisasi dan pengurangan biaya sensor untuk aplikasi komersial yang lebih luas.

https://www.alibaba.com/product-detail/CO2-Probe-Pengukuran-Karbon-Dioksida-Terlarut_1600373515015.html?spm=a2747.product_manager.0.0.75cd71d2zvizfB

Kami juga dapat menyediakan berbagai solusi untuk

1. Meter genggam untuk kualitas air multi-parameter

2. Sistem Pelampung Apung untuk kualitas air multi-parameter

3. Sikat pembersih otomatis untuk sensor air multi-parameter

4. Set lengkap server dan modul nirkabel perangkat lunak, mendukung RS485 GPRS / 4g / WIFI / LORA / LORAWAN

Silakan menghubungi Honde Technology Co., LTD.

Email: info@hondetech.com

Situs web perusahaan:www.hondetechco.com

Telp: +86-15210548582

 


Waktu posting: 08-Jul-2025