• halaman_head_Bg

Aplikasi Alat Ukur Curah Hujan Tipping Bucket di Asia Tenggara

1. Musim yang Paling Banyak Digunakan: Musim Hujan (Mei-Oktober)

Iklim muson tropis di Asia Tenggara menyebabkan distribusi curah hujan yang tidak merata, terbagi menjadi musim kemarau (November-April) dan musim hujan (Mei-Oktober). Alat Pengukur Curah Hujan Tipping Bucket (TBRG) terutama digunakan selama musim muson karena:

  • Hujan deras yang sering terjadi: Musim hujan dan topan membawa hujan lebat dalam durasi pendek yang secara efektif diukur oleh TBRG
  • Kebutuhan peringatan banjir: Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Indonesia dan Filipina mengandalkan data TBRG untuk pencegahan banjir
  • Ketergantungan pertanian: Budidaya padi di musim hujan memerlukan pemantauan curah hujan yang tepat untuk manajemen irigasi

2. Aplikasi Utama

(1) Stasiun Pemantauan Meteorologi dan Hidrologi

  • Badan Meteorologi Nasional: Menyediakan data curah hujan terstandarisasi
  • Stasiun hidrologi: Dikombinasikan dengan sensor ketinggian air untuk prediksi banjir

(2) Sistem Peringatan Banjir Perkotaan

  • Diterapkan di kota-kota rawan banjir seperti Bangkok, Jakarta, dan Manila untuk memantau curah hujan tinggi dan memicu peringatan

(3) Pemantauan Cuaca Pertanian

  • Digunakan di wilayah pertanian utama (Delta Mekong, Thailand Tengah) untuk mengoptimalkan irigasi

(4) Peringatan Dini Bahaya Geologi

  • Prediksi tanah longsor dan semburan lumpur di wilayah pegunungan Indonesia dan Filipina

3. Dampak

(1) Peningkatan Kemampuan Peringatan Bencana

  • Data real-time mendukung keputusan evakuasi selama kejadian seperti banjir Jawa Barat tahun 2021

(2) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air

  • Memungkinkan irigasi cerdas dalam proyek seperti inisiatif “Pertanian Cerdas” di Thailand

(3) Mengurangi Biaya Pemantauan

  • Pengoperasian otomatis menurunkan kebutuhan tenaga kerja dibandingkan dengan pengukur manual

(4) Dukungan Penelitian Iklim

  • Data curah hujan jangka panjang membantu mempelajari pola iklim seperti efek El Niño

4. Tantangan dan Perbaikan

  • Masalah pemeliharaan: Kondisi tropis dapat menyebabkan gangguan mekanis
  • Batasan akurasi: Mungkin kurang akurat selama badai ekstrem, sehingga memerlukan kalibrasi radar
  • Konektivitas data: Daerah terpencil membutuhkan solusi nirkabel bertenaga surya (LoRaWAN)

5. Kesimpulan

TBRG paling banyak digunakan selama musim hujan di Asia Tenggara untuk pemantauan cuaca, pencegahan banjir, pertanian, dan peringatan bahaya. Efektivitas biayanya menjadikannya fundamental untuk pengukuran curah hujan, dengan potensi masa depan melalui integrasi IoT dan AI.

https://www.alibaba.com/product-detail/CE-Tenaga-Tenaga-Solar-Tipping-Bucket-Rain_1601558004669.html?spm=a2747.product_manager.0.0.119471d2kEUK2k

silakan hubungi Honde Technology Co., LTD.

Email: info@hondetech.com

Situs web perusahaan:www.hondetechco.com

Telp: +86-15210548582

 

 


Waktu posting: 11-Agu-2025